Friday, October 9, 2009

Dia dan Mimpiku

Aku tak tahu dari mana asalnya
Nada bagai terambang di udara
Dimainkan dengan indah dan eloknya
Irama yang begitu teratur mengalir di atas genangan air

Hatikupun tergerak untuk mencari asalnya
Ku ikuti arah bunyi indah itu
Tak ku sadari aku telah sampai
Disebuah pintu kecil yang tampaknya ku kenal

Aku tertegun, tak mampu berkata-kata
Tak ku sadari jariku merengkuh pintu itu dan membukanya
Semuanya tampak ajaib, tak percaya akan apa yang ku lihat
Dunia ini begitu indah dan tak ada kesedihan sedikitpun

Ku lihat tawa anak kecli yang begitu lepas tanpa beban
Dengan riang orang-orang bernyanyi menyusuri jalan
Entah kenapa, aku iri dengan mereka semua
Tapi ingatan ku berkata bahwa aku pernah mengunjungi tempat ini



Tiba-tiba aku melihat sosok perempuan
Aku tak bisa melihat perbedaan dalam dirinya
Ia terlihat begitu nyata
Serupa dengan sosok yang kukenal

Ia terlihat bersenandung riang
Menyusuri jalan setapak penuh bunga dan dedaunan
Menatap ke langit indah nan bersih
Tangannya tampak memegang sebuah benda

Ia kemudian meletakkan benda itu di sebuah ayunan kayu kokoh
Kemudian ia merentangkan tangannya
Membuat dirinya lepas di bentang daunan indah
Senyuman lepas merekah di wajahnya terlihat dengan jelas

Aku begitu menikmati dirinya
Entah mengapa aku bisa merasakan apa yang dirasakannya
Ia pun mengambil benda tadi, seperti akan memainkannya
Siapakah sebenarnya dia? Hati dan pikiranku bersatu menanyakannya

Ku dengar nada indah bermain di sekelilingku
Mereka menari-nari
Dan merekapun seakan mengajakku ikut bergembira
Kakiku tak dapat ku kendalikan, dan ku ikuti mereka
Mereka membawaku ke mata air mengalir
Mataku menebar penuh pesona
Disana terbentang puncak gunung indah menghiasi daratan
Burung-burung menari riang bersamanya

Mengapa semua tampak serasi?
Ku putuskan untuk melihat ke aliran air yang begitu tenang
Air memantulkan sosok yang kulihat tadi
Dan ia begitu nyata, ia membawa benda itu pula.

Kupu-kupu indah menghampiriku
Seolah menjelaskan sesuatu
Mengatakan bahwa bayangan itu adalah diriku
Kemudian sang kupu-kupu elok pergi

Walau banyak rasa gundah di hatiku
Yang tak terungkapkan
Kurasakan sebuah ketenangan
Menjalar menuju hatiku

Tangan ku meraih dan mengangkat benda itu tanpa kusadari
Jariku menari-nari
Sebuah kekuatan besar kurasakan dal diriku
Suatu kekuatan yang menjadikan ku berdiri tegak

Membuatku merasakan diriku yang sesungguhnya
Menyatu pada nada yang terangkai indah
Meyakinkanku, menyadarkan ku
Bahwa dia adalah aku.

.priskila hilary.
27.05.08

0 comments: