Friday, October 9, 2009

Diriku diantara Dua Pilihan

Semua tampak baik-baik saja
Hidup yang sempurna adalah hirupku
Keluarga yang selalu ada
Dan kecukupan akan kebutuhan terpenuhi

Tapi itu menjadi cerita paling kelam
Yang ada di dasar hatiku
Semua berubah
Membuatku tak mengerti

Mereka tak lagi menyayangi
Mereka seolah dipisahkan sebuah tembok
Geleca di tanaman kini layu
Hatiku serasa enes

Pukulan terberatku
Pada saat mereka
Mengharuskan ku untuk memilih
Aku tak sanggup !


Ingin ku menjerit
Tapi itu tak aakn merubah keadaan
Keelokan hidupku
Terhapus sudah

Mereka tak mengerti
Dan tidak berusaha untuk menger ti
Dengan elegan mereka menutupi resiko yang ada
Berusaha dengan tegar menerima semua

Tapi hatiku
Tak seperti mereka
Bisa menahan semua ini
Hatiku bukan bata!

Kincir-kincir hidupku
Kini berada di bawah
Titik terendah di dasar lautan
Aku tak bisa melakukan apa-apa lagi





Aku pasrah menerima nasib
Kuberikan pada mereka keputusanku
Biarlah hidupku
Di tata mereka semaunya


12.11.08

0 comments: