Friday, October 9, 2009

Sebuah Nama Untuk Dilupakan

Ada kata kita dahulu
Nama terukir di kayu
Langit petang sebagai saksi
Kebersamaan kita

Tak pernah
Ku merasa sepi
Ilalang tak pernah
Tumbuh dalam hatiku

Iktiraf dariku
Bahwa ku membutuhkan
Dirimu disebelahku
Dalam dekade hidupku

Walaupun dinamit meledak disebelahku
Asalakan ada dirimu
Ku tak merasa gentar sama sekali
Dinamisme diriku akan dirimu begitu yakin



Tapi kemudian
Kisah cinta kita
Hanya seperti envoi
Yang tak berarti dalam eon

Hadirmu kemudian
Menjadi siksaan bagiku
Air itu menetes
Dalam hatiku saat ku melihat mu

Jerat yang makn menyakiti hatiku
Tak bisa terlepas
Membuatku sesak
Dan terkenang akan kenangan masa lalu

Waktu indah ingi kubingai
Tapi ingin ku menghindar
Dari segala kabut hitam
Yang membuatku hidupku perih




Hingga pada akhirnya,
Aku menemukan bahwa mengenalmu
Adalah berarti untuk melupakanmu
Dalam kehidupanku


12.11.08

0 comments: